Selasa 02 Feb 2021 13:36 WIB

Arkeolog Temukan Mumi dengan Lidah Emas di Mesir

Peneliti tidak mengetahui alasan mumi memiliki lidah emas.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Mumi dengan lidah emas.
Foto: Egyptian antiquities ministry
Mumi dengan lidah emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Para arkeolog telah menemukan mumi berusia 2.000 tahun dengan lidah emas di situs Mesir kuno bernama Taposiris Magna. Saat ini peneliti tidak mengetahui apakah mumi itu semasa hidup memiliki gangguan bicara atau mengapa lidahnya bisa dilindungi emas.

Dilansir dari livescience pada Selasa (2/2), terdapat sebuah pernyataan dari Kementerian Barang Antik Mesir dalam yang dirilis pada 29 Januari 2021. Orang yang melakukan pembalsaman mungkin menempatkan lidah emas untuk memastikan 'almarhum' dapat berbicara di akhirat. Misalnya, jika mumi berlidah emas itu bertemu dengan Osiris, dewa dunia bawah di akhirat, mereka dapat saling berbicara.

Baca Juga

Pembalsaman adalah seni rupa dan sains berupa memperlakukan jasad manusia dengan menghindarkan mayat dari penguraian. Tujuannya adalah membuat jasad layak untuk dilihat umum atau sebagai bagian dari upacara pemakaman.

Sampai saat ini peneliti tidak mengetahui apakah mumi itu semasa hidup memiliki gangguan bicara atau kenapa lidahnya bisa dilindungi emas. Selain itu, para Arkeolog yang dipimpin oleh Kathleen Martinez, dari Republik Dominika menemukan mumi di salah satu dari 16 pemakaman di Taposiris Magna.

Situs pemakaman itu memiliki kuil yang didedikasikan untuk Osiris dan Isis, dewi yang merupakan istri dan saudara perempuan Osiris. Para arkeolog juga menemukan tumpukan koin yang dihiasi dengan wajah Cleopatra VII, yang menunjukkan bahwa kuil-kuil itu digunakan selama pemerintahan ratu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement