Selasa 02 Feb 2021 19:14 WIB

Menhub Minta Oeprator Transportasi Antisipasi Cuaca Ekstrem

Semua operator transportasi harus terus memperbarui status terkini terkait cuaca.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta operator transportasi dapat mengantisipasi cuaca ekstrem. Budi menegaskan, cuaca menjadi hal yang paling penting dalam keselamatan transportasi baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian. 

“Saat ini yang disampaikan oleh BMKG, memprediksikan bahwa musim hujan sebagian besar di seluruh Indonedia berlangsung sampai April 2021. Memungkinkan dapat memicu cuaca yang ekstrem,” kata Budi dalam diskusi virtual, Selasa (2/2). 

Baca Juga

Budi menuturkan, kondisi tersebut akan mempengaruhi sektor transportasi. Untuk itu, Budi mengimbau semua stakeholders transportasi dapat meningkatkan kewaspadaan kepada cuaca ekstrem baik hujan lebat atau peringatan dini yg disampaikan BMKG. 

Dia mengakui, dalam mengantisipasi cuaca ekstrem sangat mempengaruhi operasional. “Kemenhub butuh dukungan semuanya, tentu dari BMKG dan lainnya begitu juga yang paling penting dari operator,” tutur Budi. 

Budi meminta, semua operator transportasi harus terus memperbarui status terkini terkait cuaca yang ada sebelum beroperasi. Dia menegaskan, pemantauan cuaca harus dilakukan secara maksimal dengan berkoordinasi salah satunya dengan BMKG. 

“Di laut, pengelola pelabuahn dan lainnya harus terus memantau cuaca. Di udara, pilot harus tahu bagaimana kondisi cuaca dan informasi dari BMKG untuk mengusun flight plan. Darat dan kereta api juga membutuhkan informasi cuaca untuk mengantisipasi kecelakann dan titik longsor yang harus dimitigasi,” jelas Budi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement