Selasa 02 Feb 2021 19:46 WIB

Vaksinasi Massal ke Nakes Digelar di Gedung Sabuga Bandung

Pemberian vaksin kepada Nakes pun jadi pelajaran jika ada yang harus diperbaiki

Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi saat vaksinasi Covid-19 massal di Poltekkes Kemenkes Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ahad (31/1). Sedikitnya 3.300 tenaga kesehatan serta sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kesehatan Provinsi Jawa Barat mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal dan serentak di 24 fasilitas kesehatan sebagai upaya percepatan capaian target vaksinasi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi saat vaksinasi Covid-19 massal di Poltekkes Kemenkes Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ahad (31/1). Sedikitnya 3.300 tenaga kesehatan serta sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kesehatan Provinsi Jawa Barat mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal dan serentak di 24 fasilitas kesehatan sebagai upaya percepatan capaian target vaksinasi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berencana melakukan vaksinasi massal kepada tenaga kesehatan (Nakes). Namun, vaksinasi ini tidak akan dilakukan di Puskesmas, melainkan di gedung pertemuan.

"Besok akan ada vaksinasi massal di Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)," ujar Gubernur Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (2/2).

Baca Juga

Emil mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) harus dipercepat agar pemberian vaksin bisa segera dilakukan untuk masyarakat umum. Pemberian vaksin kepada Nakes pun jadi pelajaran jika ada yang harus diperbaiki dalam vaksinasi berikutnya.

Berdasarkan data di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, hingga 30 Januari vaksinasi terhadap nakes sudah mencapai 55.998 (37,29 persen) orang. Sedangkan nakes yang sempat mengalami penundaan 8.594 orang.

Untuk vaksinasi tahap pertama di Jabar total pada termin I ada 97.080 vial. Sedangkan total termin II terdapat 253.640 vial, sehingga total ada 350.720.

Di Jabar,  vaksinasi akan diprioritaskan untuk 36,2 juta jiwa. Di mana pembagiannya adalah 194.821 nakes, 2.873.745 petugas publik, 4.617.751 untuk lansia, 16.664.606 masyarakat rentan, dan 11.878.010 masyarakat lainnya.

Menurut Emil, kasus di Jabar masih tinggi karena kasusnya bercampur. Jadi, ia memberikan laporan ke pemerintah pusat bahwa analisa harian ini bisa keliru. Jadi, seolah-olah ada ledakan tinggi padahal setengahnya adalah kasus lama.

"Kasus lama itu entah H-5, H-7, H-14 saya tidak tahu. Kalau kasus harian banyak iya, tapi sebanyak itu catatan ada di saya, pernah 5 hari lalu misalkan tanggal 27 Januari dilaporkan 3.100 ternyata kasus lama 1.900, berarti di hari itu hanya 1.200 kasus," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement