REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap kasus korupsi Asabri. Kemhan tidak ingin preseden buruk seperti kasus tersebut kembali terulang.
"Kemhan mendukung penuh upaya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan terhadap siapa saja yang terlibat dalam korupsi Asabri, tanpa pandang bulu," ujar Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat pesan singkat, Rabu (2/2).
Dahnil menyatakan, pihaknya tidak ingin ada preseden buruk seperti kasus tersebut kembali terulang di kemudian hari. Terlebih, kata dia, di Asabri terdapat hak-hak prajurit TNI yang selama ini menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait hak-hak itu, dia sudah memastikan dalam kondisi aman. "Sudah sejak awal. Uang dan hak prajurit di Asabri aman," ungkap dia.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memastikan, uang milik prajurit TNI-Polri yang ada di Asabri tidak akan hilang meski kasus korupsi tengah bergulir. Menurut dia, prajurit TNI-Polri tak boleh dirugikan.