Selasa 02 Feb 2021 20:52 WIB

Kemenkes Targetkan Vaksinasi 1,5 Juta Nakes Rampung Februari

Pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Bidan menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap kedua kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (2/2). Kementerian Kesehatan menyatakan hingga 2 Februari 2021 sebanyak 596.260 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan telah menerima vaksinasi tahap pertama dan 51.999 orang untuk vaksinasi tahap kedua.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Bidan menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap kedua kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (2/2). Kementerian Kesehatan menyatakan hingga 2 Februari 2021 sebanyak 596.260 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan telah menerima vaksinasi tahap pertama dan 51.999 orang untuk vaksinasi tahap kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan akan tercapai paling lambat akhir Februari. Target vaksinasi Covid-19 dalam waktu itu bisa mencakup 1,5 juta tenaga kesehatan di seluruh daerah. Hingga Senin (1/2) kemarin, pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan. 

“Melihat jumlah tenaga kesehatan yang saat ini telah divaksinasi dan pengalaman puluhan tahun melakukan vaksinasi, maka kami optimistis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (2/2).

Nadia menegaskan, vaksinasi Covid-19 sangat penting dilakukan dan memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan risiko yang ditimbulkan. Berdasarkan laporan Komnas KIPI, hingga saat ini semua reaksi setelah vaksinasi diberikan bersifat ringan dan tak serius.

Melalui vaksinasi ini, pemerintah berharap dapat membentuk kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19 sehingga laju penularan pun dapat ditekan. Meskipun telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19, Nadia mengimbau masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan kasus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement