REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH—Sebanyak 2.000 dosis vaksin Moderna, buatan Amerika Serikat, telah tiba di Israel pada Senin (1/2) kemarin. Pemerintah Israel mengatakan, ribuan vaksin itu akan diperuntukkan bagi warga Palestina, dan akan langsung dikirim ke Tepi Barat.
COGAT, perantara Israel dengan Palestina, mengatakan vaksin itu akan dikirim ke wilayah Palestina dan akan digunakan oleh tim medis Otoritas Palestina. Juru Bicara COGAT mengatakan, Israel telah memesan 3.000 dosis vaksin tambahan untuk Palestina. Sementara itu, Pejabat Palestina menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak pengiriman tersebut.
Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, Palestina juga akan menerima lebih dari 35 ribu hingga 40 ribu vaksin dari program berbagi vaksin global COVAX dalam beberapa pekan mendatang.
Berbeda dengan vaksin yang diberikan untuk Palestina, Israel justru telah memesan vaksin Sputnik V Rusia, tingkat efektifan lebih tinggi dibanding Moderna, untuk mereka sendiri.
Sebelumnya beredar di media sosial Facebook sebuah rekaman video seorang peneliti biomedis James Lyons-Weiler yang mengatakan vaksin Corona Moderna berbahaya. Dalam video itu James mengungkapkan pasien yang disuntik vaksin Moderna mengalami efek samping yang parah.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1801976/middle-east