REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menembak dua dari lima anggota geng motor penusuk remaja A (17) di Jalan Raya Kedaung Cengkareng Timur, Jakarta Barat saat ditangkap, Senin (1/2) malam. Keduanya ditembak karena lakukan perlawanan.
"Karena dua orang melakukan perlawanan, kita berikan tindakan tegas terukur pada dua tersangka tersebut,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, di Jakarta, Selasa.
Ia menyebut kelima pelaku yang ditangkap berinisial AS, KM, SH, AM dan DS merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Ady menyebut dari delapan orang pelaku, lima sudah ditangkap, tinggal tiga pelaku masih dalam pencarian.
Menurutnya, aksi anggota geng motor di lokasi tersebut cukup meresahkan hingga menyebabkan korban luka. Para anggota geng motor tersebut memburu para korban di wilayah Cengkarengdan hasil pemeriksaan sementara, aksi begal dilakukan sebanyak tiga kali.
"Kalau memang ada perlawanan, mereka akan melukai. Mereka gunakan gunting untuk menusuk korban,” ujar dia.
Dalam kejadian naas tersebut, komplotan tersebut mengambil uang Rp10 ribu dan ponsel milik A yang belum sempat digunakan. Barang tersebut kini menjadi barang bukti.
Para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.
Sebelumnya, seorang remaja berinisial A (17) menjadi korban penusukan oleh sekelompok geng sepeda motor yang ingin membegal sepeda motor korban di Jl Rawa Kedaung, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Kamis (28/1) malam pukul 23.00 WIB.
Nyawa korban bisa diselamatkan oleh warga sekitar yang mengetahui adanya aksi begal di sana. Para pelaku pun langsung melarikan diri dan korban dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis.
Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat malam dengan menghadirkan korban berinisial A.
Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Avrilendy menerangkan, saat itu korban sedang berboncengan dengan salah satu rekan wanitanya. Kemudian dipepet oleh sekitar delapan orang menggunakan tiga sepeda motor