Selasa 02 Feb 2021 23:23 WIB

Ketua IDI Aceh tak Merasakan Efek Nyeri Usai Divaksin

Protokol kesehatan tetap harus diperhatikan usai vaksinasi.

Red: Ilham Tirta
Vaksin COVID-19 Sinovac yang disuntikkan pada tenaga kesehatan.
Foto: ANTARAAri Bowo Sucipto
Vaksin COVID-19 Sinovac yang disuntikkan pada tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, dr Safrizal Rahman mengaku tidak merasakan efek samping vaksin Covid-19. Dua kali penyuntikan vaksin Sinovak, ia merasa imunitas tubuh menjadi lebih baik.

                               

"(Usai vaksin) saya merasa biasa-biasa saja, nyaman-nyaman saja dan bahkan satu hal yang pasti adalah mungkin imunitas saya menjadi lebih baik, karena saya merasa sudah punya antibodi dalam tubuh," kata Safrizal di Banda Aceh, Selasa (2/2).

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) itu sudah dua kali menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut, bersamaan dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Penyuntikan dosis vaksin pertama diterima Safrizal pada Jumat (15/1) lalu, kemudian dilanjutkan vaksinasi dosis kedua setelah 14 hari penyuntikan dosis pertama.