REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menambah tempat tidur isolasi dan tempat tidur unit perawatan intensif (intensivecareunit/ICU) untuk penanganan Covid-19 di 101 rumah sakit (RS) rujukan. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta pada Selasa ini, tempat tidur isolasi saat ini sejumlah 8.081 dengan persentase keterisiannya sebesar 80 persen, dengan total pasien isolasi sebanyak 6.439 orang.
Sedangkan, untuk tempat tidur ICU saat ini sejumlah 1.116 unit yang memiliki persentase keterisian sebesar 79 persen, dengan total pasien ICU sebanyak 886 orang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan peningkatan tempat tidur di 101 RS rujukan terjadi secara signifikan dengan angka ketersediaan tempat tidur isolasi kini sebanyak 8.074 unit dari sebelumnya 6.663 unit.
Sementara untuk ruang ICU, peningkatan tempat tidur di 101 RS Rujukan saat ini adalah sebanyak 1.121 unit dari sebelumnya 907 unit. "Data ketersediaan tempat tidur yang terpakai untuk ruang isolasi saat ini sebanyak 6.364, itu berarti 79 persen. Sementara untuk ruang ICU yang terpakai 893 itu berarti 80 persen. Ini kurang lebih dari data kami, 20 persen adalah warga nonJakarta. Begitu pula pemakaman, 20 persen nonJakarta," ucap Riza.
Riza menyebut dalam penanganan pandemi ini, peningkatan berbagai fasilitas juga terus berjalan termasuk pemakaman. Pemprov DKI Jakarta berharap penambahan fasilitas kesehatan yang memadai juga berjalan di wilayah-wilayah penyangga.
Penambahan lahan pemakaman di DKI, kata Riza, terus berjalan. Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (DPHK) DKI Jakarta, sekitar 17.000 petak pemakaman dalam proses persiapan di Bambu Apus 2, Srengseng Sawah, Tegal Alur, Rorotan, Kramat Tiga, dan Pondok Gede.
"Dalam minggu-minggu ini InsyaAllah sudah siap. Tapi, kami berharap itu tidak terpakai, artinya kita bisa meningkatkan angka kesembuhan," ucapnya.