Rabu 03 Feb 2021 05:49 WIB

DKI Evaluasi Hasil Uji Coba Flyover Tapal Kuda

Kekurangan pekerjaan flyover Lenteng Agung-Tanjung Barat seperti kondisi marka.

Flyover tapal kuda atau flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Flyover tapal kuda atau flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta masih mengevaluasi hasil uji coba tiga untuk umum (open traffic) jalan layang (flyover) Lenteng Agung dan Tanjung Barat. "Setelah diujicoba kita akan evaluasi dulu, bagaimana tingkat efektivitas dan kemanfaatannya," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/2). 

Hari mengatakan, Selasa (2/2) merupakan hari terakhir uji coba jalan layang U Turn Lenteng Agung dan Tanjung Barat dan setelah pukul 21.00 WIB, jalan tersebut kembali ditutup untuk umum. Hari mengatakan, hasil evaluasi uji coba itu nantinya akan disampaikan kepada publik, termasuk di antaranya kekurangan pekerjaan proyek tersebut seperti kondisi marka, rambu-rambu dan kelengkapan jalan lainnya.

Baca Juga

Hal itu karena selama uji coba, masih ada pekerjaan lapangan yang dilakukan, yakni penyelesaian jembatan penyeberangan orang (JPO) baik di jalan layang Lenteng Agung maupun Tanjung Barat. "Kita harapkan pekerjaan JPO ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat," kata Hari.

Keberadaan JPO ini untuk memfasilitasi penyeberang jalan yang akan melintasi rel kereta api dari arah timur ke barat maupun sebaliknya. Meski belum diketahui secara pasti tingkat efektivitas dan kemanfaatannya, Hari memastikan, keduanya dapat meniadakan kemungkinan terjadinya kecelakaan antara pengguna jalan dan kereta api dalam melintasi perlintasan sebidang yang ada.

"Masyarakat menyambut baik dengan dibukanya kedua jalan layang ini karena yang sebelumnya harus memutar jauh di putaran Srengseng Sawah (Universitas Pancasila) maka jika ini selesai, dapat memangkas baik dari segi jarak maupun waktu tempuh," kata Hari.

Jalan layang Lenteng Agung-IISP dan Tanjung Barat telah diujicobakan selama tiga hari dengan jadwal, Ahad (31/1) pada jam 08.00 - 21.00 WIB. Selanjutnya Senin (1/2) pada jam 06.00 sampai dengan 21.00 WIB dan Selasa (2/2) pada jam 06.00 - 21.00 WIB.

Jalan layang Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan jalan layang Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Pembangunan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api. Kedua jalan layangini dirancang menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi dengan total investasi mencapai Rp306,81 miliar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement