Rabu 03 Feb 2021 06:34 WIB

Kasus Kematian Covid-19 Didominasi Lanjut Usia

Angka kasus kematian meningkat, yakni naik 25,3 persen dari minggu sebelumnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kematian kasus Covid-19 didominasi oleh lanjut usia (lansia) atau usia lebih dari 59 tahun. Sementara angka kesembuhan didominasi oleh pasien yang berusia lebih muda, yakni 19-59 tahun.

Wiku mengatakan, perkembangan kasus kematian akibat Covid-19 pada minggu ini semakin memburuk. Angka kasus kematian tercatat meningkat tajam, yakni naik 25,3 persen dari minggu sebelumnya.

Baca Juga

“Angka kesembuhan dapat ditingkatkan menjadi lebih mudah karena berdasarkan data 77,5 persen kasus positif dan 78,6 persen kesembuhan berasal dari usia 19-59 tahun. Sedangkan angka kematian ini didominasi oleh usia lebih dari 59 tahun yaitu sebanyak 47,1 persen,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Karena itu, ia menegaskan upaya untuk menekan angka kematian harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Kondisi ini juga menggambarkan bahwa upaya dalam menekan angka kematian harus dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit, khususnya pada kelompok lansia.

“Kondisi lansia yang cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dan penyakit komorbid yang dimilikinya dapat memperparah kondisi tubuh saat terinfeksi Covid-19,” jelas dia.

Kendati demikian, ia menyampaikan, kasus kematian tak hanya terjadi pada orang yang memiliki komorbid. Namun juga dapat terjadi pada siapa saja, terutama yang terlambat mendapatkan pertolongan karena penuhnya kapasitas di rumah sakit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement