REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Member Stray Kids, Han, menulis permintaan maaf menyusul kontroversi atas liriknya. Sebuah kiriman berjudul "Kontroversi Anggota Grup Idol Masa Lalu Rasisme" diunggah di komunitas Daeing, Selasa (2/2).
Unggahan tersebut menyatakan, terdapat kontroversi lirik rasisme dalam video rap yang diunggah oleh seorang idol, saat masih duduk di bangku sekolah menengah. Ketika kontroversi berkembang, Han diidentifikasi sebagai idola yang menulis lirik tersebut.
Di antara tuduhan itu, idola tersebut dituduh menggunakan penghinaan rasial dan komentar menghina lainnya. Kata-kata rasis yang ada di lirik tersebut 'kerap' ditujukan kepada orang-orang di negara Asia Tenggara dan Amerika.
Banyak orang memintanya untuk meminta maaf atas lirik itu. Han mengeluarkan pernyataan maaf dalam bahasa Inggris.
Awalnya, dia mengatakan lirik rasisme itu ditulis sekitar 2013, ketika dirinya masih berusia 13 tahun. Dia memahami, lirik itu membuat banyak penggemar kecewa.
"Tanpa alasan apapun, ini sepenuhnya salah saya. Saya dengan tulus meminta maaf," kata Han dilansir di Soompi, Selasa (2/2), waktu setempat.
Dia mengakui telah menulis lirik yang tidak pantas dan meminta maaf telah menyakiti banyak orang dengan lirik itu. Akibat kejadian itu, Han kini instropeksi diri, sambil membaca komentar yang banyak ditinggalkan, serta lirik yang dia tulis saat itu.
Han menjelaskan alasannya menjadi penyanyi agar dapat mengekspresikan diri melalui musik, serta terhubung dengan banyak orang. Karena itu, dia menyatakan sangat malu pernah menulis lirik rasisme pada masa lalu.
"Karena saya sepenuhnya memahami bahwa perilaku seperti itu tidak dapat dimaafkan hanya karena usia muda, saya akan merenungkan tindakan saya secara mendalam," ujar Han.
Han mengatakan sangat menghargai cinta dan dukungan yang diberikan penggemar secara global. "Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terluka karena perilaku saya pada masa lalu," kata dia.