Rabu 03 Feb 2021 09:28 WIB

Kerap Jadi Lokasi Tawuran, Jembatan Kebon Baru Dibongkar

Jembatan itu itu menghubungkan Kebon Baru, Jaksel dengan Bidara Cina, Jaktim.

Warga melintas di jembatan yang berada di samping pemukiman bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas di jembatan yang berada di samping pemukiman bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Jakarta Selatan membongkar jembatan Kebon Baru yang membentang di atas Sungai Ciliwung atas permintaan masyarakat yang resah akibat sering disalahgunakan remaja setempat untuk tawuran.

"Pembongkaran atas permohonan dari warga sekitar karena jembatan tersebut sering digunakan untuk hal yang tidak baik, sering dipakai sebagai akses perkelahian atau tawuran," kata Kepala Sudin Bina Marga, Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo.

Jembatan memiliki panjang 25 meter dengan lebar dua meter itu menghubungkan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan dengan Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Heru menjelaskan, jembatan ini melintas di atas Sungai Ciliwung yang sedang ditata oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) sehingga pondasi jembatan berada di badan air.

"Keberadaan jembatan tersebut juga mengganggu aliran sungai saat muka air tinggi," kata Heru.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan alasan jembatan tersebut harus dibongkar baik secara teknis maupun non teknis. Kondisi saat ini pasca dilakukan pemasangan 'sheetpile' oleh BBWSCCsehingga akses jembatan sudah terputus yang di sisi Kelurahan Kebon Baru.

Sedangkan untuk yang sisi Jatinegara belum bisa dipasang 'sheetpile' karena masih ada jembatan. Selain itu, kondisi jembatan kurang layak karena tidak memiliki pagar pengaman dan menjadi penyebab tersangkutnya sampah.

"Keberadaan jembatan menghalangi akses alat berat yang akan melakukan pengerukan sedimen di Sungai Ciliwung," kata Heru.

Untuk teknis pembongkaran, Heru mengatakan, pelaksanaan pembongkaran dilakukan oleh Satgas Bina Marga dan dilaksanakan di hari dan jam kerja. Pekerjaan pembongkaran telah dimulai sejak Senin (1/2) dan diperkirakan selesai dalam waktu dua pekan.

Terkait fungsi, jembatan digunakan sebagai aktivitas pemuda yang meresahkan warga sekitar, juga disampaikan oleh Lurah Kebon Baru, Fadhila. Fadhila menuturkan, pembongkaran dilakukan guna menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat baik dari masyarakat di Kelurahan Kebon Baru maupun dari Kelurahan Bidara Cina, yang menilai keberadaan jembatan saat ini lebih banyak mudharat-nya ketimbang manfaatnya.

"Pembongkaran ini merupakan aspirasi dari masyarakat baik dari warga Kebon Baru maupun Bidara Cina, intinya aspirasi dari masyarakat jembatan tersebut banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya," ujar Fadhila.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement