Rabu 03 Feb 2021 10:20 WIB

Harga Cabai Merah di Pasar Sukabumi Melonjak

Cabai merah mengalami lonjakan harga rata-rata Rp 10 ribu per kilogram di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang menata cabai merah. Ilustrasi
Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA
Pedagang menata cabai merah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas cabai merah di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami lonjakan di awal Februari 2021. Hal ini didasarkan pantauan petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi.

''Harga komoditas cabai merah mengalami lonjakan harga rata-rata Rp 10 ribu per kilogramnya,'' ujar Kasie Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi Rifki kepada Republika.co.id, Rabu (3/2). Jenis cabai merah yang harganya naik yakni cabai merah besar TW naik dari Rp 44.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.

Cabai merah lokal naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Cabai keriting merah naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Kenaikan ini diduga dipengaruhi kondisi cuaca yakni tingginya intensitas hujan beberapa pekan terakhir di sejumlah sentra tanaman cabai. Sehingga berpengaruh pada produksi.

Selain cabai merah komoditas lainnya yang harganya masih mahal yakni Rp 120 ribu per kilogram. Sebelumnya pada kondisi normal hanya Rp 110 ribu per kilogram.

Di sisi lain, ada komoditas barang kebutuhan pokok yang turun. Misalnya daging ayam broiler dari Rp 34.000 per kilogram menjadi Rp 33.000 per kilogram.

Sementara harga telur ayam broiler masih dijual Rp 23.000 per kilogram. Harga ini turun dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 23.000 per kilogram.

Rifki menuturkan, sejumlah komoditas lainnya harga tetap stabil. Misalnya harga beras Ciherang Cianjur l Rp 11.500 per kilogram, beras Ciherang Cianjur ll Rp 10.000 per kilogram, dan beras Ciherang Sukabumi Rp 9.400 perkilogram.

Sementara beras premium klas I Rp 12.000 per kilogram dan harga terendah beras Rp 8.500 per kilogram. Untuk komoditas sayuran kol masih dijual Rp 10.000 per kilogram dan harganya belum turun dari awal Rp 6.000 per kilogram.

Salah seorang warga Rahma (43 tahun) mengatakan, kenaikan harga cabai ini cukup dirasakan dampaknya. Sebab komoditas tersebut sangat dibutuhkan sebagai bumbu dapur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement