REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan membentuk tim untuk melakukan penelitian situs penemuan prasasti Talang Tuo yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
"Tim beranggotakan Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB), Balai Arkeologi dan orang-orang yang mengetahui cerita Talang Tuo diharapkan dapat mengungkap sejarah," kata Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal.
Dia menjelaskan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang pada 1920 tersebut, sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta. Situs atau lokasi ditemukan prasasti tersebut akan ditata dan dijadikan objek wisata luar ruangan atau alam bebas seperti "hiking", "biking", dan "outbound".
Untuk melakukan penataan dan membuat replika prasasti Talang Tuo, diharapkan tim bisa bekerja cepat memberikan informasi akurat mengenai titik situs ditemukan prasasti itu.
Kepala Balai Arkeologi Sumsel Budi Wiyana mengatakan pihaknya akan memberikan data dan informasi berkaitan dengan prasasti Talang Tuo secepatya. Data mengenai cerita asal usul sejarah situs tersebut sedang dikumpulkan dan secepatnya diberikan kepada Disbudpar sehingga bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat.