REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera menata kawasan sekitar Sungai Cipelang di Kecamatan Gunungpuyuh. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kekumuhan di sekitar kawasan tersebut.
“Penataan kawasan di sepanjang aliran Sungai Cipelang ini mengatasi kawasan kumuh, dan meningkatkan indeks kebahagiaan warga,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Pada Selasa (2/2), dilakukan rapat koordinasi, yang dilanjutkan dengan peninjauan ke kawasan Sungai Cipelang. Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Oscar Siagian.
Menurut Fahmi, kawasan Sungai Cipelang ini terbilang padat penduduk. Selain kekumuhan, kata dia, ada juga persoalan sampah dan air bersih.
Dengan langkah penataan ini, Fahmi mengatakan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas permukiman agar tidak lagi kumuh. Di dalamnya juga mencakup rencana pembangunan tanggul penahan tanah, rehabilitasi jembatan, dan sarana pedestrian.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Oscar Siagian mengatakan, kawasan Sungai Cipelang menjadi sasaran program penataan kawasan kumuh ini karena merupakan kawasan perkotaan yang padat penduduk. Menurut dia, rencananya penataan dilakukan selama sekitar delapan bulan.
Setelah penataan ini, diharapkan kawasan Sungai Cipelang memberikan daya tarik tersendiri. “Nantinya kawasan Cipelang jadi ikon baru Kota Sukabumi,” ujarnya.