Rabu 03 Feb 2021 13:24 WIB

Stasiun Tugu Mulai Gunakan Genose

Genose secara resmi diluncurkan 5 Februari 2021 mendatang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Genose C19 mulai dipakai sebagai alternatif pemeriksaan kesehatan yang jadi syarat perjalanan penumpang KA jarak jauh di Stasiun Tugu dan Stasiun Pasar Senen. Penggunaan itu secara resmi diluncurkan 5 Februari 2021 mendatang.

"Ini hari pertama soft launching implementasi Genose di stasiun KA. Beberapa penumpang sudah mencoba menggunakan Genose dan mudah-mudahan implementasinya bisa berjalan baik," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, Rabu (3/2).

Baca Juga

Genose merupakan produk inovasi berbasis riset berupa hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound dalam napas manusia. Dikembangkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin Prof Kuwat Triyana.

Produk ini mendapat izin edar Kemenkes pada Desember 2020. Satgas Covid-19 lewat SE 5/2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi menyetujuinya untuk screening penumpang KA jarak jauh di Pulau Jawa.

Pada hari pertama penerapan di Stasiun Tugu, sejumlah calon penumpang KA sudah mulai menggunakan Genose. Salah seorang calon penumpang, Vio, mengaku memilih Genose karena biayanya relatif terjangkau dibandingkan rapid antigen dan PCR.

"Saya biasanya menggunakan rapid dan harganya lumayan untuk kalangan mahasiswa seperti saya, sedangkan Genose dengan biaya Rp 20.000 terbilang sangat terjangkau. Kebetulan hari ini launching dan saya ingin mencobanya untuk pertama kali," ujar Vio.

Sebelumnya, Vio sudah banyak membaca informasi terkait Genose dari media sosial karena sempat ramai pula di Twitter. Kebetulan, ia baru tahu Genose sudah mulai diterapkan di Stasiun Tugu hari ini, dan langsung tertarik untuk mencobanya.

"Saat mau mendaftar tadi baru tahu kalau di sini sudah bisa menggunakan Genose, jadi saya memilih ini," kata Vio.

Di Stasiun Tugu ada enam alat Genose dalam bilik terpisah yang bisa digunakan calon penumpang. Setelah mendaftar dan melakukan pembayaran di loket, calon penumpang akan diberikan kantong udara yang digunakan untuk menampung napas.

Dalam setiap bilik ada petugas yang akan memberi penjelasan dan instruksi yang harus diikuti calon penumpang untuk menghembuskan napas ke kantong. Kantong itu diserahkan kepada petugas dan calon penumpang disilakan menunggu beberapa menit.

"Pertamanya saya bingung dan takut salah, tapi ternyata mudah dipahami dan menurut saya lebih nyaman," ujar Vio.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement