REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) di Uni Emirat Arab (UEA) telah mulai memberikan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19). UEA menggunakan vaksin dari perusahaan farmasi asal Cina, Sinopharm.
Vaksin COVID-19 dari Sinopharm diberikan oleh DHA kepada warga yang berusia 60 tahun ke atas. Otoritas tersebut juga mengatakan bahwa langkah ini sejalan dengan keinginan memberi kesempatan bagi publik untuk memilih diantara berbagai jenis vaksin yang tersedia di Dubai.
Faridah Al Khaja, chief executive dari DHA's Medical Support Services and Nursing sector, sekaligus ketua komite pengarah vaksinasi COVID-19, mengatakan menyediakan vaksin Sinopharm adalah bagian dari ketajaman otoritas itu untuk memastikan ketersediaan layanan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh segmen masyarakat. Secara khusus, target vaksinasi ini adalah kelompok usia lebih tua, yang dianggap paling berisiko tinggi terhadap infeksi virus corona jenis baru.
DHA mengatakan akan menjangkau orang-orang yang telah mendaftar untuk vaksinasi sebelumnya. Selain itu, vaksin Sinopharm akan tersedia untuk segmen lain dari populasi warga Dubai di tahap berikutnya.
Hingga Rabu (3/2), UEA melaporkan terdapat sebanyak 309.649 kasus COVID-19, dengan jumlah kematian 866. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 285.201 orang.
Baca juga : China Sumbang 10 Juta Dosis Vaksin untuk Covax