REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Energi Israel Yuval Steinitz pada Selasa memperingatkan bahwa Iran membutuhkan satu atau dua tahun untuk memperoleh "senjata nuklir".
Berbicara kepada KAN, Perusahaan Penyiaran Publik Israel, Steinitz mengklaim bahwa Iran membutuhkan "sekitar setengah tahun" untuk menghasilkan uranium yang cukup untuk senjata nuklir.
"Sedangkan untuk persenjataan nuklir, jaraknya sekitar satu atau dua tahun," sebut dia.
Steinitz juga memuji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Presiden AS Donald Trump karena telah melemahkan tujuan Iran untuk memperoleh senjata nuklir.
"Penarikan (Trump) dari kesepakatan nuklir telah melemahkan Iran," tutur dia.