REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 pengurus cabang olahraga sudah mengajukan vaksin ke kementerian pemuda dan olahraga. Namun kapan vaksinasi untuk atlet tersebut akan diberikan masih belum bisa dipastikan.
Adapun 17 federasi yang sudah mengajukan vaksin tersebut adalah PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak silat), Pelti (tenis), FORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI (wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur), PODSI (dayung), PBI (boling) dan PSOI (selancar ombak).
Wakil ketua II Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Dian Arifin ketika dihubungi republika.co.id, Rabu (3/2) mengatakan, saat ini masih menunggu arahan dari Kemenpora, baik mengenai kapan waktu pelaksanaan, tempat, dan prosedurnya.lemenpora dulu.
Menurut Dian, pihak Kemenpora yang meminta data ke Persani terkait siapa saja atlet senam yang akan divaksinasi. "Untuk Vaksin kemenpora yang meminta data untuk atlet pelatnas. Total kita mengajukan 33 nama dengan rincian Atlet Artistik 12 (Putra dan Putri), Aerobik tujuh, pelatih enam, manager satu, tim pendukung tujuh," ujar dia.
"Kita belum dapat informasi untuk kelanjutannya. Mungkin akan diutamakan yang Pelatnas Olimpiade terlebih dahulu," kata dia.
Baca juga : Pemerintah akan Terbitkan Aturan Vaksin Gotong Royong
Kemenpora sebelumnya telah mengusulkan 1.500 nama, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga serta National Paralympic Committee (NPC) agar mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.
Hingga saat ini, Kemenpora juga masih menunggu respons dari Kemenkes terkait jadwal vaksinasi atlet.