REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi Institut Virologi Wuhan pada Rabu (3/2). Tempat itu menjadi subjek spekulasi tentang asal usul virus Corona.
Kunjungan tim investigasi ke institut tersebut adalah puncak dari misi mereka untuk mengumpulkan data dan mencari petunjuk tentang asal usul virus Corona serta cara penyebarannya. "Kami berharap dapat bertemu dengan semua orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting yang perlu ditanyakan,” kata ahli zoologi dan anggota tim Peter Daszak, menurut rekaman yang dijalankan oleh penyiar Jepang TBS.
Tim investigasi berada di Institut Virologi Wuhan sekitar tiga jam dan tidak memberikan keterangan apapun kepada wartawan yang sudah menunggu. Petugas keamanan berseragam dan berpakaian preman berjaga-jaga di sepanjang pintu masuk institut tersebut.
Salah satu laboratorium penelitian virus terkemuka di China, Institut Virologi Wuhan membuat arsip informasi genetik tentang virus Corona kelelawar setelah wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah 2003. Hal ini menyebabkan Institut Virologi Wuhan dituding memiliki keterkaitan dengan penyebaran pandemi virus Corona yang bermula di Wuhan pada akhir 2019 lalu.
Wakil Direktur Intitut Virologi Wuhan Shi Zhengli adalah seorang ahli virus yang bekerja dengan Daszak untuk melacak asal-usul SARS yang berasal dari China, dan menyebabkan wabah pada 2003. Dia telah menerbitkan jurnal akademis dan menyanggah teori yang dianut oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dan pejabat Amerika Serikat lainnya bahwa virus itu adalah senjata biologis atau "kebocoran laboratorium" dari institut tersebut.