REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat saat ini tengah menyelidiki adanya uang dengan jumlah tak terbatas yang disebar pihak eksternal ke DPC Partai Demokrat. Uang tersebut dikatakan Herman untuk membiayai gerakan pengambilalihan Partai Demokrat.
"Ada pembiayaan ataupun ada uang yang cukup besar, disebutkan unlimited untuk membiayai itu," kata Ketua Badan Pembina Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron menyebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2).
Dia mengatakan, temuan tersebut diketahui berdasarkan kesaksian para saksi yang bertemu langsung dengan pihak eksternal tersebut. Dirinya tak menyebut siapa tokoh eksternal yang dimaksud. Namun, diketahui uang tersebut sudah mulai disebar pada pertemuan tanggal 27 Januari 2020 lalu di Hotel Aston.
Selain itu, Herman juga menyebut, besaran uang yang diterima DPC tersebut yaitu sekitar 100 juta per DPC. "Tidak tahu (asal dana tersebut), bahkan beberapa DPC sudah diberikan uang. Sudah disebar," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR tersebut mengatakan, hanya segelintir DPC yang menerima uang tersebut. Bahkan jumlahnya tidak sampai 10 persen dari total DPC yang ada.
"Tidak sampai (10 persen total DPC). Tapi kan memulai sudah ketahuan terindentifikasi," tuturnya.
Setelah diketahui adanya hal tersebut, DPP Partai Demokrat langsung berkirim surat untuk mengkonfirmasi adanya pejabat di lingkungan istana yang berniat untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. Saat ini masih ditelusuri terkait temuan hal tersebut.
"Masih dalam pemeriksaan dewan kehormatan partai dan mahkamah partai," tuturnya.