REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan perusahaan mobil listrik besar di dunia, Tesla tetap berkomitmen untuk membangun pabrik mobil ini di Indonesia. Ia mengatakan hari ini Tesla akan mengirimkan proposal rencana kerja mereka ke pemerintah Indonesia.
Luhut menjelaskan sepanjang komunikasi soal kerjasama antara Tesla dan Indonesia, pemerintah sudah berulang kali melakukan kordinasi dengan Tesla. Ia juga mengatakan pemerintah dan Tesla sudah mengantongi Non Disclosure Agreement (NDA) terkait kerjasama ini.
"Kami sudah 6 kali bervideo call dan NDA sudah selesai ditandatangani. Saya pikir hari ini atau besok kita akan menerima proposal dari mereka," ujar Luhut dalam paparan daringnya, Rabu (3/2).
Meski begitu, Luhut mengaku belum mengetahui berapa besar investasi yang akan diberikan Tesla dalam proyek tersebut. Sebab, dia belum bisa membuka informasi detil dalam rencana kerjasama dengan perusahaan asal negara Paman Sam itu.
"Kita belum bisa men-disclose (membuka) terlalu detil ke publik," kata dia.
Sebagai informasi, utusan dari Tesla dikabarkan batal datang ke Indonesia untuk membahas perencanaan pembangunan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Tesla merupakan satu dari 7 perusahaan asing yang akan bermitra dengan PT Indonesia Battery Holding (IBH) dalam membangun industri kendaraan listrik berbasis baterai.