AS Serukan Militer Myanmar Hormati Suara Rakyat

Rabu 03 Feb 2021 20:49 WIB

Red: Sadly Rachman

AS Serukan Militer Myanmar Hormati Suara Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, Penahanan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan beberapa tokoh senior lain dari partai yang berkuasa mengundang kecaman internasional termasuk AS. Menurut militer Myanmar penahanan itu dipicu oleh meningkatnya ketegangan akibat pemilu yang berlangsung Novemer 2020 itu yang diwarnai kecurangan.

close-up

Dukung UMKM, Discovery Ancol Gelar Wonderland Season

Ahad , 24 Nov 2024, 16:20 WIB

Pentingnya Akses Setara untuk Pemilih Disabilitas

Ahad , 24 Nov 2024, 16:18 WIB

Himpitan Inflasi, Warga AS Lakukan Pekerjaan Tambahan

Ahad , 24 Nov 2024, 15:50 WIB

podcast

Formula Menteri Abdul Mu'ti Selesaikan Persoalan Guru dan Solusi Zonasi Sekolah

Jumat , 22 Nov 2024, 17:32 WIB

Ambisi Babe Haikal 10 Ribu Sertifikat Halal per Hari

Senin , 18 Nov 2024, 21:12 WIB

Bagaimana Sikap PM Singapura, Lawrence Wong Melihat Gejolak Dunia?

Jumat , 08 Nov 2024, 20:01 WIB

info37

Anak Muda Indonesia Ceritakan Konsep Desa Berbasis EBT di COP29

Selasa , 19 Nov 2024, 21:34 WIB

Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Jakarta Timur

Selasa , 19 Nov 2024, 12:13 WIB

Sebelum Bertemu Jepang STY Sambangi Anak-Anak Down Syndrome

Jumat , 15 Nov 2024, 13:16 WIB

stokshot

Menpar: Desa Wisata Menjaga Kelangsungan Pariwisata Hijau

Senin , 18 Nov 2024, 22:36 WIB

New Look New Experience, Inovasi ECI Menjadi Top of Mind Bagi Pelanggan

Kamis , 14 Nov 2024, 23:32 WIB

Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Lewat Transformasi Perpustakaan

Sabtu , 09 Nov 2024, 22:18 WIB

Terkait

China Blokir Upaya DK PBB Kecam Kudeta Militer Myanmar

03 February 2021, 17:01 WIB

China Bernegosiasi dengan Pihak Terlibat Kudeta Myanmar

03 February 2021, 16:25 WIB

Negara-Negara Maju G7 Kecam Kudeta Militer Myanmar

03 February 2021, 15:20 WIB

Bantuan IMF ke Myanmar tidak Bisa Ditarik Kembali

03 February 2021, 15:10 WIB

IMF Sempat Kirim Bantuan Besar ke Myanmar Sebelum Kudeta

03 February 2021, 13:31 WIB

Terpopuler

Kamis , 01 Jan 1970, 07:00 WIB