Rabu 03 Feb 2021 20:50 WIB

Secuil Kisah Kerukunan Anak Arab dan Yahudi di Yerusalem

Anak-anak Arab dan Yahudi di Yerusalem inginkan perdamaian

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Anak-anak Arab dan Yahudi di Yerusalem inginkan perdamaian. Islam-Yahudi/ilustrasi
Foto: news.yourolivebranch.org
Anak-anak Arab dan Yahudi di Yerusalem inginkan perdamaian. Islam-Yahudi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sehari setelah penyerangan, Fadi berdiri di ruang kelas yang terbakar dan menatap tumpukan abu di kakinya. Para pelaku telah menumpuk buku-buku milik siswa kelas satu, menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.  

Dinding masih memamerkan pesan buruk mereka: "Matilah orang Arab" dan "Jangan hidup berdampingan dengan kanker". Ketika Fadi melihat ke halaman-halaman buku Arab dan Ibrani yang hangus, dia berpikir, "Ini bukan milik dunia kita." 

Baca Juga

Andrea Backhaus menuliskan kisah anak-anak Arab dan Yahudi ini dan dipublikasikan laman Qantara De. Fadi, seorang Arab Israel, pindah dari Haifa ke Yerusalem bersama keluarganya setahun yang lalu.

Putranya bersekolah di Sekolah Max Rayne Hand in Hand, salah satu fasilitas pengajaran paling terkenal di Israel, menawarkan kepada siswanya pendidikan Yahudi-Arab.