REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 4.165 tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi sudah divaksin Covid-19 selama periode vaksinasi tahap pertama. Jumlah tersebut merupakan angka yang sudah masuk ke dalam data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi pada Selasa, 2 Februari 2021.
"Saat ini vaksinasi masih berjalan dan belum seluruhnya dilaporkan," kata Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh, dalam keterangan tertulis yang dirilis Pemkab Bekasi, Rabu (3/1).
Dia menjelaskan dari 44 pusat kesehatan masyarakat yang melaksanakan vaksinasi, sebanyak 1.068 dari total 1.512 tenaga kesehatan yang sudah mendaftar telah disuntik vaksin.
"257 batal divaksin karena tidak lulus tahap pemeriksaan dan 187 orang lainnya masuk kategori tunda," ujar dia.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit, 3.097 orang dari 3.295 pendaftar juga telah menjalani vaksinasi.
Baca juga : Bacaan-Bacaan yang Disarankan Agar Setan Menjauh dari Rumah
"Sisanya 49 orang masuk katagori tunda dan 149 tenaga medis di rumah sakit dinyatakan batal," jelasnya.
Masrikoh mengatakan, Pemkab Bekasi menerima alokasi 10.460 dosis vaksin untuk tahap dan dosis pertama sesuai data jumlah tenaga kesehatan yang telah terverifikasi dinas kesehatan setempat.
"Total keseluruhan 10.460 tenaga medis. Masih ada 60 persen lagi, on proses," ucapnya.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan 44 puskesmas, 46 rumah sakit, dan satu klinik sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
"Sejumlah fasilitas kesehatan itu telah terdata di kami dan mereka yang menerima suntik vaksin adalah para tenaga kesehatan di puluhan faskes itu," terang dia.
Baca juga : Beredar Daftar Tarif Tilang Terbaru dari Polri, Ini Faktanya
Dia menyebutkan, nantinya, 14 hari setelah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama, pihaknya kembali akan memberikan dosis kedua vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh atau menciptakan booster.