Kamis 04 Feb 2021 05:55 WIB

5 Dzikir Khusus Harian yang Disukai Allah SWT dan Manfaatnya

Terdapat dzikir harian yang disukai Allah SWT.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat dzikir harian yang disukai Allah SWT. Berdzikir. Ilustrasi
Foto: Thoudy Badai/Republika
Terdapat dzikir harian yang disukai Allah SWT. Berdzikir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dzikir berarti mengingat Allah dengan bacaan baik yang terdapat dalam Alquran maupun dalam hadits.

Sebenarnya, banyak bacaan dzikir yang disukai Allah SWT. Berikut lima di antara dzikir yang paling disukai Allah, sebagaimana dilansir dari Mawdoo3:  

Pertama, berdzikir dengan lafal, “Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu La Syarikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wa Huwa Alaa Kulli Syaiin Qadir,” sebanyak seratus kali dalam sehari. 

مَنْ قال لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قديرٌ، فِي يومٍ مائَةَ مرةٍ، كانتْ لَهُ عِدْلَ عشرِ رقابٍ، وكُتِبَتْ لَهُ مائَةُ حسنَةٍ، ومُحِيَتْ عنه مائَةُ سيِّئَةٍ، وكانَتْ لَهُ حِرْزًا منَ الشيطانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حتى يُمْسِيَ، ولم يأتِ أحدٌ بأفضلَ مِمَّا جاءَ بِهِ، إلَّا أحدٌ عَمِلَ عملًا أكثرَ مِنْ ذلِكَ

Artinya; “Barangsiapa yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha ulallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qadir,' sebanyak seratus kali dalam sehari, maka pahala yang ia dapatkan sama saja dengan memerdekakan sepuluh orang budak, serta ditulis untuknya seratus kebaikan dan dihapuskan darinya seratus kejelekan.

Dan bacaan itu menjadi pelindungnya dari godaan setan di hari itu sampai petang, dan tak seorang pun melakukan amalan yang lebih baik daripada yang telah ia lakukan kecuali seseorang yang membaca lebih banyak darinya.”

Kedua, membaca subhanallah wa bihamdihi setiap hari sebanyak 100 kali.

مَن قال: سبحانَ اللهِ وبِحَمدِهِ، في يَومٍ مِئةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خطاياه، وإنْ كانتْ مِثلَ زَبَدِ البَحرِ Artinya, “Dan, barang siapa yang membaca subhanallah wabihamdihi setiap hari sebanyak 100 kali, maka baginya akan dihapuskan segala dosa walaupun dosanya itu laksana buih di lautan.'' (Muttafaq alaih).

Ketiga, ucapkan laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

ألَا أدُلُّكَ علَى كَلِمَةٍ هي كَنْزٌ مِن كُنُوزِ الجَنَّةِ؟ لا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إلَّا باللَّهِ  "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Keempat, beristighfar. إنَّهُ ليُغانُ على قَلبي، وإنِّي لأستغفِرُ اللَّهَ في كلِّ يومٍ مائةَ مَرَّةٍ Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya benar-benar terhalang atas hatiku dan sungguh aku benar-benar beristighfar kepada Allah di dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR Muslim).

Kelima, berdzikir dengan lafal, subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

أَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ ممَّا طَلَعَتْ عليه الشَّمْسُ ari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya membaca subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim).    

Sumber: https://mawdoo3.com/%D8%A3%D8%AD%D8%A8_%D8%A7%D9%84%D8%A3%D8%B0%D9%83%D8%A7%D8%B1_%D9%84%D9%84%D9%87_%D8%B9%D8%B2_%D9%88%D8%AC%D9%84#.D8.A3.D8.AD.D8.A8_.D8.A7.D9.84.D8.A3.D8.B0.D9.83.D8.A7.D8.B1_.D8.A5.D9.84.D9.89_.D8.A7.D9.84.D9.84.D9.87 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement