REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool kembali harus tertunduk setelah baru saja mendapatkan momentum dua kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris. The Reds terjungkal di Anfield saat dikalahkan Brighton and Hove Albion 0-1 pada Kamis (4/2) dini hari WIB, dalam pekan ke-22 Liga Primer Inggris.
Ini merupakan kali kedua Liverpool tumbang di kandang secara berurutan. Sebelumnya, tim asuhan Juergen Klopp juga takluk dengan skor 0-1 dari Burnley pada 22 Januari 2001.
Akibat kekalahan ini, the Reds turun satu tingkat ke posisi empat dengan nilai 40 dari 22 pertandingan. Sebab sebelumnya, Leicester City memetik kemenangan 2-0 atas Fulham, yang membuat the Foxes kini menempati peringkat ketiga dengan 42 poin.
Bagi Brighton, kemenangan ini sekaligus menjauhkan mereka dari zona degradasi. Brighton kini menempati posisi 15 dengan nilai 24, terpaut 10 poin dari batas atas zona merah.
Tim asuhan Graham Potter juga melanjutkan tren positif empat laga tanpa kalah, tiga di antaranya dengan kemenangan atas Leeds United, Tottenam Hotspur, dan kini Liverpool.
Jalannya laga
Unggul kualitas pemain membuat skuad the Reds tampil menyerang sejak awal. Mohamed Salah membuka peluang di menit ketiga, tetapi tendangan kerasnya masih melambung tinggi.
Kedua tim masih berusaha saling membaca permainan hingga menit ke-20. Brighton sukses mengunci lini tempur Liverpool selama kurun waktu itu. Jelang menit ke-30, justru tim tuan rumah yang direpotkan oleh aksi Neal Maupay dan Dan Burn.
The Reds balas serangan lewat kaki Salah di menit ke-31 yang masih belum menemui tujuan. The Seagulls kembali menyerbu pertahanan tim asuhan Jurgen Klopp melalui Solly March, Ben White, dan Maupay.
Liverpool baru menemukan ritme menyerang di menit ke-40. Namun, peluang dari tendangan sudut juga gagal menjebol gawang tim tamu. Georginio Wijnaldum dihadiahi kartu kuning karena pelanggaran keras. Skor 0-0 bertahan sampai babak pertama usai.
Tiga menit usai dimulainya babak kedua, Roberto Firmino...