Kamis 04 Feb 2021 06:25 WIB

Tahun Ini, Bulog Mulai Fokus Garap Bisnis Beras Premium

Bulog akan menguatkan sisi hulu dengan melakukan pembinaan petani.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Beras premium produksi Perum Bulog.
Foto: dok. Bulog
Beras premium produksi Perum Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog memprioritaskan aktivitas pada kegiatan bisnis pada tahun ini untuk memperluas akses pasar dan keuntungan, di samping tetap menjalankan penugasan dari pemerintah seperti berlangsung selama ini.

“Seluruh jajaran Perum Bulog berkomitmen bekerja keras dan bekerja sama dalam menciptakan peluang bisnis baru. Bulog akan melakukan efisiensi biaya dan membangun price differentiation antara penjualan grosir dan ritel, serta membangun networking dengan kata kunci sinergi dan kolaborasi.” Kata Dirut Bulog, Budi Waseso dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/2).

Baca Juga

Ia juga menekankan pentingnya membangun networking atau jaringan di berbagai level yang diperlukan Bulog untuk mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari mitra maupun konsumen dengan memberikan produk yang berkualitas.

“Bulog akan menguatkan sisi hulu dengan melakukan pembinaan petani dan pola kegiatan on farm, sedangkan di sisi hilir melakukan pembinaan jaringan sahabat RPK dan e-warung serta memperkuat e-commerce dan pasar modern," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga memperkenalkan jajaran direksi yang baru terbentuk. Budi mengatakan, susunan direksi kali ini tergolong istimewa karena dua di antaranya berasal dari karyawan Perum Bulog, yaitu Febby Novita selaku Direktur Bisnis dan Mokhamad Suyamto selaku Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik

Susunan lengkap jajaran direksi Perum Bulog yang diperkenalkan yakni Gatot Trihargo selaku Wakil Direktur Utama, Febby Novita selaku Direktur Bisnis, Mokhamad Suyamto sebagai Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Bagya Mulyanto selaku Direktur Keuangan, Sinar Hadi Purnomo selaku Direktur Human Capital.

“Jumlah direksi juga mengalami perampingan dari sebelumnya delapan orang, kini menjadi enam orang, termasuk dirut,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement