Kamis 04 Feb 2021 08:32 WIB

Diisukan Di-reshuffle, Moeldoko: Nggak Ngerti

Kata Moeldoko, keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak Presiden Joko Widodo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melepas maskernya ketika akan memberi keterangan pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melepas maskernya ketika akan memberi keterangan pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setelah adanya berita tentang tudingan kudeta Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, isu perombakan atau reshuffle kembali berembus. Salah satu nama yang dikabarkan akan diganti adalah Moeldoko.

"Udah jangan tanya itu, gua nggak ngerti," ujar Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2).

Baca Juga

Menurutnya, semua pihak dan dirinya tak perlu mengira-ngira hal tersebut. Sebab, keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak Presiden Joko Widodo.

"Nggak ngerti lah, itu urusan Bapak Presiden, nggak usah mengira-ngira," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, kabar reshuffle kabinet kembali mencuat ke publik dari pernyataan dari Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer. Kabarnya, ada satu hingga tiga orang pembantu presiden yang akan diganti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement