Kamis 04 Feb 2021 08:24 WIB

China Berjanji Transparan dalam Penyelidikan Asal-Usul Covid

Tim pakar WHO mengunjungi Institut Virologi Wuhan pada Rabu (3/2).

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
 Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia terlihat mengenakan alat pelindung selama kunjungan lapangan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei untuk kunjungan lapangan satu hari lagi di Wuhan di provinsi Hubei China tengah Selasa, 2 Februari 2021. Tim WHO adalah menyelidiki asal-usul pandemi virus corona telah mengunjungi dua pusat pengendalian penyakit di provinsi tersebut.
Foto: AP / Ng Han Guan
Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia terlihat mengenakan alat pelindung selama kunjungan lapangan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei untuk kunjungan lapangan satu hari lagi di Wuhan di provinsi Hubei China tengah Selasa, 2 Februari 2021. Tim WHO adalah menyelidiki asal-usul pandemi virus corona telah mengunjungi dua pusat pengendalian penyakit di provinsi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan akan bersikap terbuka dan transparan dalam penyelidikan asal-usul SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. Hal itu disampaikan saat tim pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi Institut Virologi Wuhan.

"Perlu diperhatikan bahwa melacak asal mula virus adalah masalah ilmiah yang kompleks dan kami perlu menawarkan ruang yang cukup bagi para ilmuwan untuk melakukan pekerjaan mereka. China akan, seperti biasa, mempertahankan sikap terbuka, transparan, dan bertanggung jawab, terus bekerja sama dengan WHO," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina Wang Wenbin dalam konferensi pers pada Rabu (3/2), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Wang mengungkapkan, selain mengunjungi Institut Virologi Wuhan, tim WHO juga melakukan diskusi dengan para ahli dari Huazhong Agricultural University. "Kegiatan ini merupakan bagian penting dari pertukaran penelusuran asal-usul (SARS-Cov-2) dan kerja sama antara kedua belah pihak," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement