Kamis 04 Feb 2021 09:29 WIB

Wakil Rakyat Ini Rekemondasikan GeNose Diproduksi Massal

Tingkat keakuratan tes GeNose C19 dalam mendeteksi virus Corona mencapai 90 persen

Red: Andi Nur Aminah
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati menyatakan, produksi alat pengetesan Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19, perlu ditingkatkan intensitasnya secara massal guna semakin memperkuat deteksi dini penularan saat pandemi. "Kami berharap alat penyaringan (screening) ini bisa diperbanyak produksinya agar dapat menjangkau seluruh masyarakat," kata Elva Hartati dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (4/2).

Apalagi, ujar Elva, tingkat keakuratan tes GeNose C19 dalam mendeteksi virus Corona mencapai 90 persen. Selain keakuratan deteksi virus yang mencapai 90 persen, menurut dia, tarif untuk tes GeNose jauh lebih murah dibandingkan tarif rapid test antigen di stasiun yang harganya mencapai Rp 105 ribu.

Baca Juga

Seperti diketahui, GeNose C19 adalah alat screening Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi.

GeNose C19 melakukan screening melalui embusan napas seseorang dalam rangka mendeteksi keberadaan Covid-19. Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI terlatih untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19. Adapun alat GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.