Kamis 04 Feb 2021 10:08 WIB

In Picture: Pengungsi Rohingya Memupuk Asa di Tanah Harapan (1)

.

Rep: Rahmad/ Red: Yogi Ardhi

Puluhan warga etnis Rohingya berada di dalam kapal saat terdampar di tengah laut di perairan Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Petugas BPBD membantu pengungsi etnis Rohingya yang sakit usai dievakuasi di pesisir pantai Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Pengungsi etnis Rohingya memakai tanda pengenal di shelter Rohingya, Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya mendapatkan pelatihan bermain gitar di tempat penampungan Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Sejumlah pengungsi etnis rohingya berdiri di pintu tempat penampungan Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

Pengungsi etnis Rohingya belajar merajut di tempat penampungan Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. (FOTO : ANTARA FOTO/RAHMAD)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Rabu malam, 24 Juni 2020, 94 orang pengungsi Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar terombang-ambing sekitar enam mil dari Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Rombongan pengungsi terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak itu dievakuasi paksa oleh nelayan dari tengah laut dengan kondisi kapal rusak, belasan orang dalam kondisi sakit serta haus dan kelaparan. Isak tangis pecah saat mereka berhasil diselamatkan.

Rombongan itu merupakan sebagian kecil dari ratusan pengungsi etnis Rohingya yang telah datang sebelumnya. Para pengungsi yang mayoritas perempuan dan anak ini berharap ada secercah harapan mendapatkan perlindungan dan kehidupan yang lebih baik.

Bagi Pemerintah Indonesia, keputusan menerima pengungsi Rohingya adalah langkah yang dilematis, seperti memiliki dua sisi mata pisau. Satu sisi mengetuk hati nurani dan mempertaruhkan rasa kemanusiaan tapi pada sisi lain adanya pandemi COVID-19 yang merambah hampir semua negara.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement