Kamis 04 Feb 2021 11:16 WIB

AI Identifikasi 1.200 Kandidat Lensa Gravitasi

Lensa gravitasi dapat memberi tahu ilmuwan tentang kontribusi materi gelap di alam.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kecerdasan buatan (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Kecerdasan buatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Peneliti telah menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk mengidentifikasi lebih dari 1.200 kemungkinan lensa gravitasi. Lensa gravitasi adalah objek yang dapat menjadi penanda kuat untuk distribusi materi gelap.

Hitungannya, jika semua kandidat ternyata lensa, akan lebih dari dua kali lipat jumlah lensa gravitasi yang diketahui. Lensa gravitasi dihasilkan dari benda langit besar, seperti galaksi atau gugus galaksi, yang membelokkan jalur cahaya yang bergerak dari galaksi yang lebih jauh.  

Baca Juga

Lensa gravitasi dapat memberi tahu ilmuwan tentang kontribusi materi gelap pada objek jauh berlensa tersebut. Sebab, ilmuwan hanya dapat menyaksikan materi gelap melalui efek gravitasinya pada materi yang terlihat.

Temuan itu bisa membantu mengungkap salah satu misteri terbesar di alam semesta. Sebab, materi gelap menyumbang sekitar 85 persen dari total massa alam semesta.

Semua kandidat lensa yang ditemukan menggunakan bentuk kecerdasan buatan yang dikenal sebagai jaringan neural residual dalam. Ini dianggap memiliki variasi yang kuat, yang berarti lensa tersebut menunjukkan efek pelensaan yang sangat terlihat. Studi ini telah diterbitkan di Astrophysical Journal.

"Saya benar-benar berpikir akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum ada yang menemukan lensa gravitasi sebanyak ini," kata David Schlegel, fisikawan senior di Berkeley Lab yang berpartisipasi dalam penelitian ini, dilansir di Phys, Kamis (4/2).

Schlegel juga berpartisipasi dalam studi sebelumnya yang menemukan 335 kandidat pelensa kuat baru. Peneliti menggunakan sampel 632 lensa dan kandidat lensa yang diamati, dan 21.000 non-lensa untuk melatih jaringan saraf dalam yang digunakan dalam penelitian.  

Set sampel diperoleh dari dua survei langit yakni Dark Energy Camera Legacy Survey (DECaLS) and Dark Energy Survey (DES). Sekitar satu dari 10.000 galaksi masif diharapkan menjadi kandidat lensa gravitasi yang kuat.

Survei DECaLS adalah satu dari tiga survei yang dilakukan untuk persiapan dimulainya Instrumen Spektroskopi Energi Gelap (DESI). Ini adalah sebuah eksperimen yang dipimpin oleh Berkeley Lab yang akan membantu kita untuk lebih memahami energi gelap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement