REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengintruksikan BPBD bersama pemangku kepentingan kebencanaan dan masyarakat agar bersama bahu membahu melakukan percepatan penanganan korban banjir di sejumlah daerah itu.
"Tugas kita semua adalah bersama menjaga keselamatan hidup manusia. Oleh karenanya BPBD dan kita semua harus saling bahu membahu menjaga keselamatan masyarakat dan daerah kita bersama," kata Zulkieflimansyah.
Menurut gubernur, setiap kejadian bencana adalah tanggung jawab semua sebagai sesama manusia. Oleh karena itu, ia yakin dengan rasa kemanusiaan yang telah dikodratkan tersebut, sebagai makhluk sosial dapat hidup bersama, berdampingan dan dapat saling menjaga keselamatan.
"Terlebih dengan kondisi geografis yang menyebabkan NTB menjadi salah satu daerah dengan potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi," katanya.
Dari laporan BPPD BPBD Kota Bima, sekitar pukul 13.45 WITA-18.15 WITA telah terjadi hujan merata di wilayah Kota Bima dengan intensitas sedang-deras sehingga menyebabkan terjadinya luapan dan banjir dibeberapa kelurahan.
Beberapa kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Dara, Ule, Jatiwangi, Melayu, Sarae, Nae, Lewirato, Penaraga, Penatoi, Matakando, Rite, Santi, Sadia dan Kelurahan Mande. Korban jiwa akibat banjir di Kota Bima sebanyak satu orang (MZ) berusia 3 tahun yang terpeleset dan jatuh di saluran drainase.
Sementara upaya yang telah dilakukan dalam penanganan banjir antara lain melakukan evakuasi serta tetap melakukan assessment di lokasi sambil terus memantau perkembangan cuaca dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Sementara bencana banjir di Kabupaten Sumbawa, sebagaimana yang dilaporkan BPBD Kabupaten Sumbawa, terjadi disekitar wilayah Kecamatan Tarano dan Kecamatan Empang.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain menerjunkan personil ke lokasi kejadian, melakukan droping logistik sebanyak 150 mie instan, 150 air mineral dan 1 tanki air bersih serta tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholders dan relawan untuk mengantisipasi kejadian darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi.