Kamis 04 Feb 2021 13:50 WIB

Pemkot Pilih Bogor Valley Jadi Hotel Isolasi Covid-19

Diubahnya hotel menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 membutuhkan dukungan warga.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi hotel isolasi.
Foto: Prayogi/Republika
Ilustrasi hotel isolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya memilih Hotel Bogor Valley di Kecamatan Tanah Sareal, menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Apalagi, kerja sama Pemkot Bogor dengan PPSDM Lido akan berakhir pada akhir Maret mendatang.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, beberapa waktu lalu Pemkot Bogor masih membutuhkan proses untuk meyakinkan warga sekitar hotel, jika penggunaan hotel sebagai tempat isolasi itu aman.

Baca Juga

"Kita sebetulnya masih membutuhkan satu proses untuk meyakniankan warga bahwa apa yang dilakukan oleh Pemkot Bogor dalam menjadikan Bogor Valley sebagai tempat isolasi itu aman," kata Dedie, Kamis (4/4).

Dedie melanjutkan, diubahnya hotel menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 ini juga membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar. Apalagi, tempat isolasi ini juga dibuat untuk kepentingan warga Kota Bogor.

“Jadi insya Allah tidak ada lagi kendala, tinggal masyarakat tadi sekitarnya juga mungkin harus mendukung langkah yang diambil, karena ini untuk kepentingan seluruh warga Bogor,” tuturnya.

Terkait dengan anggaran, sama halnya dengan Rumah Sakit (RS) Lapangan di komplek GOR Pajajaran yang diresmikan pertengahan Januari kemarin, Dedie mengatakan, seluruhnya akan diakomodasi oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Jadi kalau buat kita, semua langkah-langkah adiministrasi mengacu pada apa yang dipersyaratkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kemudian disesuaikan dengan alokasi anggaran yang disapkan pemerintah psuat, oleh BNPB,” ungkap Dedie.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengaku sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Hotel Bogor Valley untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 berstatus OTG. Dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh PHRI, Yuno memerinci hanya 69 dari 129 kamar di Hotel Bogor Valley yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. 

“Jadi rekomendasi sudah dikeluarkan dan rencananya 69 kamar yang akan digunakan," ungkapnya.

Yuno mengatakan, PHRI belum mengetahui kenapa hanya 69 kamar yang dipakai untuk tempat isolasi. Diperkirakan, hal tersebut dilakukan terkait dengan penyesuaian budget yang dimiliki Pemkot Bogor.

Enggak (dijelaskan), penyesuaian budget mungkin," tukasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement