REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjanji pada Kamis (4/2) untuk meningkatkan aliansi negara itu dengan Amerika Serikat dan mempersiapkan strategi Korea Utara yang komprehensif melalui panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Seruan itu datang ketika Moon, yang telah menawarkan untuk menjadi mediator antara Amerika Serikat dan Korea Utara, menghadapi tantangan untuk membuat pembicaraan yang macet antara Washington dan Pyongyang kembali ke jalurnya.
Juru bicara kepresidenan Kang Min-seok mengatakan kedua pemimpin menegaskan perlunya mempersiapkan strategi komprehensif Korea Utara yang ditujukan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Presiden Biden menilai upaya Korea Selatan, negara kunci yang terlibat untuk menyelesaikan masalah di Semenanjung Korea, ... dan mengatakan akan bekerja sama dengan Selatan untuk mencapai tujuan bersama," kata Kang.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden menekankan komitmennya untuk memperkuat aliansi AS-Korea Selatan dan kedua negara telah sepakat untuk berkoordinasi erat dengan Korea Utara. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan mantan Presiden AS Donald Trump setuju untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung Korea pada pertemuan puncak pertama mereka pada tahun 2018, tetapi pertemuan puncak kedua dan pembicaraan tingkat kerja berikutnya gagal.