REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2021. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan dengan memberlakukan Gapeka 2021, jumlah perjalanan KA penumpang KAI Group menjadi 1.838 perjalanan per hari.
“Ini naik tiga persen dibanding Gapeka 2019 dengan 1.785 perjalanan KA per hari,” kata Joni, Kamis (4/2).
Dia menambahkan, untuk perjalanan KA barang yang dapat diakomodasi pada 2022 menjadi 328 perjalanan KA per hari. Joni menuturkan jumlah perjalanan KA barang juga meningkat empat persen dibanding Gapeka 2019 dengan 316 perjalanan per hari.
Untuk itu, Joni mengatakan mulai 10 Februari 2021, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat. Selain itu, sebagian KA menurutnya juga mengalami perubahan jadwal keberangkatan.
"Dengan pemberlakuan Gapeka 2021 ini, maka waktu tempuh perjalanan KA penumpang dan barang menjadi lebih singkat," ujar Joni.
Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis. Gapeka tersebut menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Joni mengatakan, salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2021 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. “Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang sebesar total 5.350 menit dan KA Barang sebesar total 6.321 menit,” ungkap Joni.
Dia mencontohkan, KA Malabar relasi Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung perjalanannya lebih singkat 150 menit. Sebelumnya, waktu perjalanan KA tersebut 16 jam 16 menit menjadi 13 jam 46 menit.
Gapeka 2021 telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika