Kamis 04 Feb 2021 19:41 WIB

Ratusan Petenis Turnamen Australia Terbuka Kembali Isolasi

Petenis harus isolasi karena kasus Covid-19 pegawai hotel tempat karantina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Profesional perawatan kesehatan menguji anggota masyarakat untuk COVID-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Menurut laporan media, pantai utara Sydney diisolasi setelah cluster COVID-19 terdeteksi.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS
Profesional perawatan kesehatan menguji anggota masyarakat untuk COVID-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Menurut laporan media, pantai utara Sydney diisolasi setelah cluster COVID-19 terdeteksi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Lebih dari 500 pemain tenis dan ofisial diminta untuk isolasi di Melbourne pada Kamis (4/2). Pihak berwenang memberlakukan kembali karantina setelah seorang pekerja di sebuah hotel yang digunakan untuk karantina dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Melbourne sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka yang dimulai pada Senin (8/2) mendatang. Rencananya pihak penyelenggara akan menggelar enam pertandingan pemanasan pada Kamis (4/2), tetapi karena muncul kasus baru maka pertandingan dibatalkan. Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan, turnamen Australia Terbuka kemungkinan akan terus berlanjut. 

Baca Juga

"Tenis seharusnya tidak terpengaruh dengan (kasus baru) ini, tapi semuanya bisa berubah. Semua warga Victoria harus mengerti bahwa situasinya saat ini tidak pasti," kata Andrews.

Pada Rabu (3/2) malam pihak berwenang mengumumkan kasus baru virus corona yang menimpa seorang pekerja Grand Hyatt Hotel. Grand Hyatt adalah salah satu dari tiga hotel yang digunakan untuk karantina. Hotel tersebut juga menjadi tempat menginap para pemain dan ofisial yang tiba di Melbourne untuk turnamen Grand Slam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement