Kamis 04 Feb 2021 19:44 WIB

Epidemiolog Sarankan Dibentuk Klinik Demam di Seluruh Daerah

Klinik demam dibentuk untuk mendeteksi secara dini pasien Covid-19

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) tipe D Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat. Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan sudah memberikan saran kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Panjaitan terkait penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan klinik demam di seluruh daerah di Indonesia.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) tipe D Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat. Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan sudah memberikan saran kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Panjaitan terkait penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan klinik demam di seluruh daerah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan sudah memberikan saran kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Panjaitan terkait penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan klinik demam di seluruh daerah di Indonesia.

"Saya apresiasi ya tadi diundang pak Luhut untuk diskusi penanganan Covid-19 di Indonesia secara virtual. Pak Luhut terbuka dan menerima semua saran. Banyak solusi yang saya sampaikan kepada beliau. Salah satunya harus menyediakan klinik demam," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (4/2).

Kemudian, ia melanjutkan testing yang dilakukan di seluruh daerah saat ini terbatas. Sehingga adanya klinik demam ini bisa menjadi solusi perencanaan yang tepat. Namun, ia mengingatkan pemerintah harus punya perencanaan yang matang jika memang ingin menyediakan klinik demam.

"Deteksi dini secara aktif dan masif bisa dimulai dari mendirikan klinik demam. Ini yang tadi saya sarankan. Hal ini harus segera ditindaklanjuti. Ya percuma meminta saran tetapi tidak ada perubahan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement