REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia berencana meluncurkan "paspor vaksin" virus corona secara digital pada musim panas, dengan asumsi saat itu sudah ada standar internasional bagi penerbitan dokumen tersebut.
Pemerintah dan pengembang di seluruh dunia sedang mengkaji bagaimana sertifikat seperti itu dapat membantu membuka kembali ekonomi dengan mengidentifikasi mereka yang terlindung dari Covid-19.
"Saat Swedia dan negara-negara di sekitar kita mulai membuka lagi masyarakat, sertifikat vaksinasi sepertinya diharuskan untuk perjalanan dan kemungkinan diperlukan dalam kegiatan lainnya," kata Menteri Energi dan Pengembangan Digital Swedia Anders Ygeman saat konferensi pers, Kamis (4/2).
Sementara itu, Pemerintah Denmark pada Rabu (3/2) mengumumkan akan meluncurkan versi awal paspor vaksinasi virus corona pada akhir Februari.
Baca juga : Ilmuwan Inggris Uji Coba Penelitian Campuran Vaksin Covid-19