REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di daerah itu yang sembuh bertambah 205 orang.
"Hari ini 205 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh menjadi 5.668 orang," katanya di Kota Palu, Sulteng, Kamis.
Ia menerangkan 205 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota yakni 37 orang di Kota Palu, 26 orang di Kabupaten Sigi, 51 orang di Poso, 70 orang di Morut, delapan orang di Morowali, sembilan orang di Donggala, tiga orang di Buol, dan satu orang di Parigi Moutong (Parimo).
Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.
"Sementara itu, 64 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini yaitu 22 orang di Palu, 57 orang di Poso, 18 orang di Donggala, 32 orang di Parimo, 44 orang di Banggai, 10 orang di Morut dan Morowali, satu orang di Bangkep dan Balut, dua orang di Tolitoli dan enam orang di Sigi," ujarnya.Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sampai saat ini berjumlah 8.494 orang.
Baca juga : Ketua MKEK IDI Broto Wasisto Wafat Akibat Infeksi Covid-19
Kemudian, Haris menyatakan lima pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Banggai, satu orang di Morut dan tiga orang di Sigi dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 206 orang.
"Sebanyak 2.620 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19, dan yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Pencegahan dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," tambahnya.