Jumat 05 Feb 2021 01:30 WIB

PP Properti Targetkan Penjualan Rp 1,38 Triliun

Target diyakini tercapai seiring adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Suasana proyek apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dikerjakan  PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. PPRO
Suasana proyek apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dikerjakan PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bekasi, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT PP Properti Tbk menargetkan penjualan sebesar Rp 1,38 triliun pada tahun ini. Target tersebut ditopang dari capital expenditure (capex) atau anggaran modal kerja sebesar Rp 438 miliar. 

Direktur Utama PP Properti Sinur Linda Gustina mengatakan, capex akan digunakan untuk proyek carry over, di antaranya setoran modal anak perusahaan sebesar 18 persen, mal, dan edutainment sebesar 25 persen, hotel sebesar 19 persen, dan pembayaran tanah yang dimiliki sebesar 37 persen.

”Pada semester I tahun ini, perseroan fokus pada pengelolaan portofolio. Selanjutnya semester dua, perseroan menjalankan strategi pengembangan dan penetrasi market," kata Linda, Kamis (4/2).

Ia menjelaskan, perseroan memiliki tiga lini bisnis. Pertama adalah residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak. Sedangkan lini bisnis lainnya adalah mal dan edutainment serta perhotelan. 

“Kami memastikan setiap lini bisnis bakal terus dikembangkan, seperti rumah tapak yang rencananya dikembangkan di daerah Semarang, Cibubur, dan Bandung,” ucapnya.

Linda menyebut PP Properti telah merampungkan delapan proyek residensial. Selain itu, perseroan mengoperasikan dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan. Hotel yang dimiliki PP Properti juga tersebar di beberapa daerah. 

Linda yakin target yang dicanangkan dapat tercapai seiring dengan adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional. Menurut dia, pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat dengan adanya program vaksinasi.

"Vaksinasi bagi semua lapisan masyarakat memang sangat memerlukan waktu, namun peran Pemerintah Indonesia sangat terasa.  Sehingga kami optimistis pada kuartal pertama 2021 dan selanjutnya kondisi ekonomi terus membaik,” kata dia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement