Jumat 05 Feb 2021 06:58 WIB

Tambah Lima, Kini Ada 106 RS Rujukan Covid di Jakarta

Di antaranya adalah RS Cendana, Jakarta Barat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Petugas merapikan tempat tidur untuk ruang perawatan pasien Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah lima rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota. Sehingga kini total ada 106 rumah sakit rujukan.

"Jadi sekarang sudah 106 RS, bukan hanya RS yang baru tapi juga RS yang lama pun sedang berupaya menambah kapasitas," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).

Penambahan lima rumah sakit itu terletak di beberapa wilayah administrasi Jakarta. Di antaranya adalah RS Cendana, Jakarta Barat, dan RS Sukmul Sisma Medika Jakarta Utara. Kemudian, tiga rumah sakit lainnya berada di Jakarta Selatan, yakni RS JMC (Jakarta Medical Center), RS Petukangan, dan RS Setya Mitra.

Selain itu, Widyastuti menuturkan, rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemprov DKI telah dialihkan untuk menangani pasien Covid-19. Dia mengungkapkan, jumlah itu pun sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni sebesar 40 persen.

"Sebanyak 32 RSUD itu secara total 63 persen untuk Covid-19. Jadi kami sudah betul-betul merelaksasi jauh sebelum ada instruksi Pak Menteri (Budi Gunadi Sadikin)," kata dia menambahkan. 

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya juga kini tengah mengkaji usulan untuk menggunakan gedung milik Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Menurut Ariza, nantinya di gedung itu juga akan disiapkan ruang isolasi mandiri khusus ibu hamil yang positif virus corona.

Adapun gedung yang diusulkan itu, yakni Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (UPT P2KPTK2). Letaknya berada di samping Rumah Sakit Duren Sakit, Jakarta Timur.

"Usulan dari Dinkes yang sedang mengkaji analisa disiapkannya nanti ruang isolasi mandiri khusus wanita hamil yang rencananya nanti di gedung Disdik. Di samping RS Duren Sawit," kata Ariza di Polda Metro Jaya.

Meski demikian, Ariza menyebut, Pemprov DKI masih akan terus melakukan evaluasi dan kajian mengenai usulan penggunaan Gedung Disdik tersebut.

"Namun, itu masih dalam evaluasi dan kajian. Nanti kita lihat dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement