Jumat 05 Feb 2021 09:27 WIB

BPBD DKI: Warga di Bantaran Sungai Agar Waspadai Banjir

Waspadai potensi hujan dan angin kencang di Jakarta Selatan dan Timur

Seorang anak bermain di permuikman yang berada di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta, Kamis (10/12). Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pembebasan lahan bantaran Sungai Ciliwung masih terus berlanjut. Program pembebasan lahan akan dilanjutkan kembali pada 2021 bersama dengan dua sungai yang belum selesai pembebasan lahannya. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang anak bermain di permuikman yang berada di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta, Kamis (10/12). Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pembebasan lahan bantaran Sungai Ciliwung masih terus berlanjut. Program pembebasan lahan akan dilanjutkan kembali pada 2021 bersama dengan dua sungai yang belum selesai pembebasan lahannya. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga, terutama di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus waspada atau siaga III.

“Info disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Pos Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Jumat (5/2).

BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau siaga IV menjadi waspada atau siaga III itu terjadi pada pukul 04.00 WIB karena curah hujan yang tinggi menyebabkan kenaikan tinggi muka air. “Antisipasi sekitar 4,5 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung,” katanya.

Wilayah yang perlu melakukan antisipasi, yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti, dan Rambutan.

Ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu mencapai di bawah 145 cm. BPBD DKI juga mencatat kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 04.00 WIB, mencapai 202 cm dengan status siaga II karena dampak hujan. Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 168 cm.

BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru. BPBD DKI akan memperbaharui informasi peringatan dini terkait dengan kenaikan atau penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air. 

Sedangkan BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Jumat (5/2). “Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaktim dan Jaksel pada siang hari,” demikian keterangan BMKG melalui website resminya dipantau di Jakarta.

BMKG merinci pada Jumat pagi cuaca di DKI Jakarta mayoritas diperkirakan akan berawan, hanya di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan dengan intensitas ringan.

Kemudian memasuki siang hari, BMKG memperkirakan cuaca di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan membaik dengan cerah berawan

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement