REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan sehat saat ini sangat diminati oleh kebanyakan orang. Hal itu yang mendasari pembuat selai kurma berjenama “Alunna Selai Kurma”, Intan Imanisa, membuat selai dengan bahan dasar kurma.
“Alunna Selai Kurma ini fokusnya ke makanan sehat. Jadi kami memakai bahan dasar kurma yang memiliki banyak manfaat. Jadi ini jadi cara baru untuk mengkonsumsi kurma. Dapat manfaat kurma dengan cara yang baru,” tutur Intan kepada Republika dalam live acara UKMart melalui instagram yang disimak pada Rabu (27/1).
Intan mengatakan, produk-produk selai yang ada di pasaran saat ini kebanyakan memiliki kandungan sekitar 70 persen gula. Sementara sisanya, baru kandungan bahan dasar buahnya. Artinya, konsumen mengkonsumsi dominasi gula pada selai yang sering menjadi topping pada berbagai makanan.
Melihat realita demikian, Intan pun mencari cara agar makanan yang dibuatnya tetap bergizi dan tak merugikan banyak orang karena menyehatkan. Intan membuat selai kurma dengan kandungan sebaliknya, di mana 70 persen kandungannya didominasi oleh kurma itu sendiri, sementara 30 persen baru bahan-bahan tambahan yang lain.
“Kami banyak sekali kurmanya, baru kemudian baru ada campuran kayu manis dan airnya, di mana air itu untuk menyeimbangkan rasa dan konsistensinya,” kata Intan.
Intan menyediakan empat varian selai kurma yang bisa dinikmati oleh konsumen. Empat varian itu adalah selai kurma original, selai kurma apel yang terdiri atas apel, kurma, kayu manis, dan cengkeh, selai kurma cranberry, dan selai kurma kismis.
“Jadi kami mencoba untuk menjadi alternatif di antara selai-selai yang isinya dominan gula. Jadi kami tetap mengadakan rasa manis, tetap enak, tapi alami dari kurma,” tutur Intan.
Intan mengatakan, banyak konsumen yang telah menjajal malah memberikan alternatif-alternatif penggunaan selai kurma tak hanya pada roti. Selai kurma yang memiliki kisaran harga sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu itu bisa menjadi bahan tambahan pada es krim atau isian nastar.