REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kerja Densus 88 Anti Teror terkait dugaan keterlibatan Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman, dengan kelompok teroris. Dugaan muncul setelah nama Munarman disebut dalam sebuah video pengakuan seorang terduga teroris bernama Ahmad Aulia.
"Masih menunggu kerja dari Densus 88," ujar Rusdi saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).
Kendati demikian, Rusdi menegaskan, pihak Kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk bergabung ke dalam organisasi teroris. Munarman sendiri dikabarkan berada dalam satu majelis dengan Ahmad Aulia yang mengaku telah melakukan baiat untuk setia kepada Daulatul Islam dengan pimpinan Abu Bakar Al Bagdhadi.
"Siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggung jawaban hukumnya," tegas Rusdi.