Jumat 05 Feb 2021 14:49 WIB

PKB Bantah Tudingan Demokrat Dukung Moeldoko Jadi Capres

Jazilul ingatkan jangan libatkan PKB dengan masalah internal di Partai Demokrat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Jazilul Fawaid
Foto: MPR
Jazilul Fawaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid membantah pernyataan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, yang menyebut partainya mendukung Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai calon presiden. Jazilul menegaskan jangan libatkan PKB dengan masalah internal di Partai Demokrat. 

"Itu tidak benar, PKB belum ngurusi capres, apalagi nama calon. Soal capres itu tergantung Gus Ami (Muhaimin Iskandar), Ketum PKB," ujar Jazilul saat dihubungi, Jumat (5/2).

Baca Juga

Jazilul melihat, permasalahan dugaan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melebar ke pihak lain yang tak ada hubungannya. Diharapkannya, konflik antara Moeldoko dan Demokrat dapat segera selesai.

"Kami cuma berdoa semoga ketemu akar masalah dan solusinya. Jangan libatkan PKB dalam masalah rumah tangga orang lain," ujar Jazilul.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan bahwa Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut telah didukung oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pencapresan di 2024. Informasi tersebut didapatkan dari kader partai yang disebut bertemu dengan Moeldoko.

Baca juga : Demokrat: Moeldoko Klaim Didukung PKB-Nasdem di Pilpres 2024

Ia menceritakan, awalnya ada pihak yang menelepon kader Demokrat untuk melakukan pertemuan. Disebut pertemuannya terjadi di sebuah hotel, tetapi yang datang hanya segelintir orang saja.

"Dari kader kami, di situ (pertemuan) Pak Moel cerita bahwa dia memang mau maju di 2024 dan sudah didukung oleh PKB dan didukung oleh Nasdem," ujar Andi saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (4/2).

Setelah diklaim mendapatkan dua dukungan partai tersebut, Moeldoko disebut masih membutuhkan Demokrat. Dari situ timbul wacana untuk menjadi ketua umum partai lewat kongres luar biasa (KLB).

"Butuh Demokrat dia (Moeldoko), siap menjadi ketua umum melalui kongres luar biasa dan sudah diplanning untuk 300 lebih suara," ujar Andi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement