REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyebutkan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan provinsi pertama di Indonesia menerapkan kartu kendali LPG bersubsidi, sebagai terobosan pemerintah daerah agar pendistribusian LPG subsidi tepat sasaran.
"Pendistribusian LPG bersubsidi sistem kartu kendali di Babel ini baru pertama di Indonesia," kata Executive Vice President Divisi Retail Payment BRI, Dhoni Ramadi saat peluncuran kartu kendali gas tiga kilogram bersubsidi di Pangkalpinang, Jumat (5/2).
Ia mengatakan saat ini BRI sudah siap mencetak jutaan kartu kendali LPG ini untuk diserahkan kepada penerima subsidi seperti nelayan, petani, rumah tangga kurang mampu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Babel.
"Saat ini kita menunggu data penerima LPG bersubsidi dari pemerintah provinsi," ujarnya.
Menurut dia, kartu kendali LPG bersubsidi ini atas nama penerima subsidi dan mereka hanya bisa melakukan pembelian LPG bersubsidi tiga kali dalam sebulan. Apabila lebih dari kuota yang ditetapkan, maka sistem kartu kendali ini akan gagal pembelian di agen-agen resmi.
"Transaksi LPG bersubsidi sistem kartu kendali ini dibatasi, hanya bisa dilakukan tiga kali dalam sebulan," katanya.
Ia menyatakan dalam mengoptimalkan penerapan kartu kendali LPG bersubsidi ini, BRI bersama Pemprov Kepulauan Babel segera menyosialisasikan kepada masyarakat dan pangkalan gas elpiji bersubsidi ini.
"Kami akan menerjunkan tim dari pusat, wilayah, bersama pemerintah daerah bersama-sama menyosialisasikan kartu kendali LPG bersubsidi ini," katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah mengatakan penerapan kartu kendali ini merupakan terobosan pemerintah provinsi agar LPG subsidi ini tepat sasaran. "Ini merupakan langkah pemerintah provinsi menyikapi banyaknya pendistribusian gas elpiji subsidi tidak tepat sasaran yang mengakibatkan penerima subsidi kesulitan mendapatkan gas tabung tiga kilogram ini," katanya.