REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat ekonomi Maluku kuartal IV-2020 mengalami kontraksi 3,42 persen (yoy). "Dari sisi produksi, kontraksi tertinggi dipicu oleh kategori transportasi dan pergudangan sebesar 18,72 persen, dari sisi pengeluaran kontraksi tertinggi adalah komponen ekspor luar negeri yang mengalami kontraksi sebesar 5,96 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Jumat (5/2).
Ia mengungkapkan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku kuartal IV-2020 mencapai 11,68 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 7,74 triliun rupiah.
Ekonomi Maluku kuartal IV-2020 mengalami pertumbuhan 1,24 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 12,76 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dipicu oleh komponen ekspor luar negeri yang mengalami pertumbuhan 193,10 persen.
Asep mengatakan, ekonomi Maluku kuartal IV-2020 (c-to-c) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,92 persen. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 13,36 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran kontraksi pertumbuhan tertinggi pada komponen impor luar negeri yang mengalami kontraksi sebesar 19,64 persen.
Ekonomi Maluku kuartal IV-2020 dibanding kuartal IV-2019 (y-on-y) tumbuh sebesar -3,42 persen. Kontraksi pertumbuhan di picu oleh sebagian besar lapangan usaha pada perekonomian Provinsi Maluku.
Kontraksi pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 18,72 persen; kontraksi terbesar lanjutnya diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 7,74 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 7,66 persen.
Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada kuartal IV-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib; dan lapangan usaha perdagangan besar eceran dan reparasi mobil sepeda motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di kuartal IV-2020.